Minggu, 27 Maret 2011

penanggulangan sampah

Apa itu sampah, banyak dari kita mengartikannya berbeda-beda. bahkan dari beberapa sumber pun mengartikannya berbeda. Beberapa diantaranya adalah :
Kamus Istilah Lingkungan, 1994 :
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan.
Tandjung, Dr. M.Sc., 1982 :
Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemilikya atau pemakai semula.
Radyastuti, W. Prof. , Ir, 1996 :
Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai.
Istilah Lingkungan untuk Manajeman, Ecolink, 1996 :
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Dari sekian banyak pengertian tentang sampah, pada intinya adalah sama yaitu barang yang tidak terpakai atau tak terpakai lagi dan tidak mempunyai nilai/harga lagi. Dari pengertian tersebut kita bisa membagi kemudian jenis-jenis sampah yang ada disekitar kita. Apa saja?
Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah/ biologis. Misalnya adalah sisa makanan.
Foto oleh : Smada underpixel
Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut. Misalnya adalah plastik dan styrofoam
Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan berbahaya dan beracun. Misalnya adalah bahan kimia beracun.
Foto oleh : Pantau Post
Kompos adalah sampah yang teruraikan secara biologis, yaitu melalui pembusukan dengan bakteri yang ada di tanah, dan kerap digunakan sebagai pupuk.
Berbagai macam sampah ini bisa terakumulasi dalam jumlah yang teramat sangat banyak, sebagai contoh di DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut Dinas Kebersihan DKI Jakarta (2007) produksi sampah di DKI Jakarta perharinya mencapai 26.945 m3 atau setara dengan 6.000 ton per hari, yang terdidir dari 55% sampah organik dan 45% sampah anorganik. Diantara 45% sampah anorganik, plastik meduduki tempat kedua teratas (13,25%) setelah sampah kertas (20,57%). Ini berarti ada sekitar 1.000ton sampah plastik per hari diproduksi di Jakarta.
Sedangkan di Kota Yogyakarta, menurut  Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat memperkirakan volume sampah di Kota kecil ini, baik itu dari rumah tangga maupun pusat ekonomi mencapai 300 ton per hari.
Jadi bisa dibayangkan banyaknya sampah seluruh kota dalam sehari. Apa jadinya bila sampah-sampah ini tidak tertangani? Tentunya tidak mustahil kalau kota kita tertimbun oleh sampah bukan? Karenanya, kita dianjurkan untuk meminimalkan terjadinya pembuangan sampah terutama yang tergolong sampah B3.
Penanggulangan Sampah
Dengan jumlah yang sangat besar dan juga bahaya akan timbulnya penyakit karena lingkungan menjadi tidak sehat, apa yang harus kita lakukan dengan sampah ini?? Ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa kita lakukan yaitu menerapkan prinsip 4R: Replace (mengganti), Reduce (mengurangi), Re-use (memakai), dan Recycle (daur ulang).
Replace
Ganti dengan barang ramah lingkungan.
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.
Reduce
Kurangi Sampah!.
Kita bisa mencoba cara-cara ini :
  • Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja
  • Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis
  • Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.
Re-use
Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!
Beberapa contoh kita dapat melakukan cara-cara ini :
  • Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah
  • Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus
  • Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lain nya.
Recycle
Daur Ulang Sampah!
Foto oleh : Ardes collection
Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Tapi kita bisa membantu dengan cara-cara ini :
  • Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang
  • Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang
  • Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.
Beberapa contoh hasil daur ulang sampah adalah tas daur ulang, map daur ulang, tempat tisue, kertas daur ulang, pupuk kompos, dan lain sebagainya.
Foto oleh : Tokopedia
Nah, dengan adanya beberapa cara mengelola sampah ini kita bisa ikut mengurangi jumlah dan bahaya yang ditimbulkan sampah. Bahkan dengan pengelolaan yang baik, sampah bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar